Menyambung pembicaran kita, berikut gejala-gejala LNB sudah mulai bermasalah dengan penerimaan parabola anda :
1. Signal di bar info signal receiver naik turun (fluktuasi drastis) seolah olah kabel ada yang longgar.
2. Beberapa kanal TV tidak diterima padahal kanal lain signalnya tinggi.
3. Tidak ada signal sama sekali pada bar signal receiver.
4. Pemberitahuan error pada LNB ( pada jenis LNB khusus).
5. Signal diterima kecil walaupun posisi Dish dan LNB sudah benar.
Lakukan pemeriksaan pada :
1. Ujung kabel yang melekat pada konektor LNB, biasanya pada pemasangan LNB tanpa penutup LNB terdapat korosi di bagian konektor female LNB nya, bersihkan dengan benar (maksudnya dengan hati-hati agar tidak memrubah besar lobang konektor female tersebut karena akan menyebabkan ujung konektor menjadi kendor jika dipasang) jika perlu menggunakan cairan anti karat yang baik, ingat yang satu ini sebab kita bermain dengan frekuensi sangat tinggi (Ghz) jadi instalasi sangat mempengaruhi kualitas penerimaan.
2. Umur LNB juga faktor yang mempengaruhi penerimaan satelit, selain penyebab nya adalah adanya korosi umur LNB juga mempengaruhi penerimaan pada receiver, usahakan anda bisa membuka LNB, namun jika kurang familiar dengan barang ini, lakukan dengan hati hati, caranya sebagai berikut :
a. Lepas atau posisikan arah dish ke arah paling bawah, ingat jangan sampai merubah posisi lintang Utaranya. Biasanya untuk parabola tanpa aktuator anda tinggal melepas penyangga barat-timur nya saja dan lepaskan dish dengan pelan kebawah (Jangan lupa ditandai posisi awal dish sebelum dilepas, agar anda tidak perlu lagi mencari posisinya nanti).
b. Lepaskan baut dan mur LNB sebelumnya lepas dulu penutup atau kabel antennanya.
c. Setelah dilepas kemudian periksa LNB buka penutup bawanya (jika masih ada) perhatikan isi dalemya, jika ada kotoran atau lainnya dibersihkan saja, Perhatikan 2 buah elemen kecil yang terjulur menghadap ketengah itu merupakan antenna LNB (bukan yang melintang), jika ada korosi dibersihkan saja dengan hati hati.
4. Setelah yakin semua dilakukan dengan benar, kemudian pasang lagi LNB tersebut pada penyangga fokus seperti pada posisi awal (ingat jangan sampai lupa posisi LNBnya. Arahkan moncong LNB ke bawah tegak lurus jangan sampai miring.
5. Jika anda tidak ingin berla-lama saya sarankan beli saja LNB baru, murah aja, kisaran harga dibawah Rp. 200 ribu.
Print this page
1 komentar:
Artikelnya bagus untuk berbagi ilmu, ikut menambahkan tanda2 kerusakan LNB : signal yang di dapat sudah melenceng dari satelit tujuan, contohnya pointing ke satelit Palapa D, dapatnya Chinasat 6B, atau bisa juga Telkom 1 bahkan Asiasat 3S.
Posting Komentar